Narsis Dikit :)


Pengalaman ,Ilmu dan Kekeluargaan
( BBPP Ketindan , Malang , Jawa Timur ) 



Angkatan I ,pelatihan Instruktur P4S ,BBPP Ketindan Malang Jawa timur



Keluarga Instruktur P4S angkatan I & II BBPP Ketindan Malang Jawa Timur



pelatihan di malang




hari ini hari jum'at 15 februari 2013,sebuah pengalaman yang sangat banyak yang saya dapatkan ,ilmu dari materi maupun dari sharing teman teman di pembelajaran ini .kami di malang baru 2 hari namun bagi saya pengalaman sangat banyak yang saya dapatkan ..
hari ini agenda kami adalah diskusi ,hal yang saya bisa simpulkan adalah bagaimana kita harus bisa menyatukan argumen dari beberapa pendapan dan argumen yang berbeda beda dari kelompok masing masing.dan besok akan lebih banyak lagi pengalamannya ..


BBPP ,Ketindan Kota MALANG

Hari tanggal 14 februari 2013 ,pengalaman pertama saya berada di lingkungan dan situasi seperti ini.Ya bisa dibilang modal nekat yang hanya mencari materi (dalam arti yang bukan sebenarnya).
kenapa saya bilang nekat ,hari ini mungkin saya adalah peserta pelatian termuda ,antah itu muda ilmu pengalaman dan benar" saya kosong tanpa membawa apapun namun disini saya berdiri dan berinteraksi dengan orang" yang menurut saya kaya akan pengalaman.Namun ya memang pengalaman yang akan saya cari ,saya berusaha percaya diri ,mencoba secepat mungkin beradaptasi dan mencoba menyesuaikan diri .Disini saya sedang dalam proses pelatian BBPP tepatnya di Ketindan Kota MALANG ,Jawa Timur.dengan segala materi pelatian perikanan dan praktek lapangan saya mencoba menyesuaikan diri.
hari pertama oke kita berkenalan dan hanya bercanda yang dapat saya simpulkan ,namun saya yakin pasti akan banyak cerita yang akan membuat mata saya hanya termenung melihat semua berbicara akan pengalamannya dan mereka saling bertukan ide ataupun gagasannya ya karna mereka semua memang benar" guru bagi saya.
Disinilah bagaimana kita akan diuji untuk benar" berfikir agar kita cepat beradaptasi dan berinteraksi dengan yang lainnya.
di pelatihan P4S (PERIKANAN) kita semua akan mempelajari bagaimana teknik pemasaran ,manajemen pemasaran dan teknik" pengembangan hasil" dari masing" keahlian yang diampu .
mungkin hanya ini yang bisa saya critakan ,untuk hari besok saya siap mental dan ilmu memang yang kedua ,tapi pengalamanlah modal utama sebagai jembatan kita secara cepat mencari ilmu ...


istilah dalam dunia audio


ISTILAH DALAM DUNIA AUDIO

Begitu banyak bahasa yang digunakan dalam dunia audio, dan terkadang sering kali membingungkan kita sebagai praktisi/musisi/penikmat/pengamat dalam dunia audio.
Dibawah ini beberapa istilah/bahasa yang digunakan dalam dunia audio.

Anechoic Chamber :
Suatu ruangan yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan suara dari dinding. Idealnya, sebuah anechoic chamber tidak menimbulkan pantulan suara pada frekuensi berapa pun (dindingnya menyerap semua frekuensi) dan dapat ‘me-reproduksi’ suara asli yang telah di rancang/desain seakurat mungkin terhadap percobaan yang kita lakukan disitu.

Basilar membrane :
Suatu lapisan didalam rumah siput telinga bagian dalam kita yang bertugas menganalisa frekuensi dari gelombang suara yang diterima oleh gendang telinga.

Complex tone :
Nada/suara yang mempunyai beberapa kandungan frekuensi, 99,9% jenis suara yang kita dengar adalah complex tone, hanya beberapa suara saja yang disebut pure tone (mempunyai kandungan satu macam frekuensi saja) seperti sine wave, beberapa jenis suara burung dan lain-lain.

Critical bandwidth :
Lebarnya bandwidth suatu band-passed noise yang dapat menutup suatu narraow band signal yang mempunyai frekuensi tengah dalam daerah yang sama. Critical band diartikan suatu daerah yang membatasi suatu sensasi roughness dimana satu frekuensi dapat terdengar dengan jelas.

DAW (Digital Audio Workstation) :
Perangkat rekaman yang berbasis digital atau komputer. Seperti Nuendo, cubase, Sonar dll...

Diffuser :
Alat/materi yang secara umum memantulkan suara dan dipasang untuk mengurangi suatu pantulan yang terfokus, biasanya diffuser dipakai untuk menyebarkan frekuensi tertentu ke segala arah dengan rata (sering disebut dengan sebutan diffuser).

Difraksi:
Salah satu sifat suara yang dapat “memutar” jika menabrak benda yang besarnya lebih kecil dari gelombangnya.

Early reflection/pantulan-pantulan awal suara;
Pantulan-pantulan awal suara dari sumber suara yang sampai ketelinga kita rata-rata dengan satu/dua kali memantul dari dinding/langit-langit/lantai. Besarnya sangat dipengaruhi oleh koefisien penyerapan suara dari bahan-bahan yang terpasang pada dinding /langit-langit/lantai. Suara ini biasanya sampai ditelinga kita tidak lebih dari 50ms setelah suara asli dari sumber suara sampai.

Fundamental frequency/frekuensi dasar:
Frekuensi alam (natural frequency terendah yang dihasilkan suatu system (harmonic pertama).

Frekuensi/frequency:
Banyaknya getaran yang terjadi dalam jangka waktu tertentu (satuan nya adalah Hertz, yang biasa disingkat Hz).

FOH (Front Of House):
Tempat yang digunakan untuk meng-control sound system.

Harmonic:
Frekuensi-frekuensi spectrum suara yang berkelipatan bulat terhadap frekuensi dasar.

Infrasonic:
Frekuensi/suara dibawah batas pendengaran kita (kurang dari 20Hz).

Millisecond (ms):
Mili-detik. Sama dengan satu perseribu detik (1/1000 detik = 1 ms).

Noise:
Suara yang tidak dinginkan.


Overtones:
Frekuensi –frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi dasar, dapat berkelipatan bulat atau pecahan.

PA (Public Address) System:
Bahasa professional untuk sound system yg menghadap ke penonton.

Phonemes:
Bagian suara terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.

Pink Noise :
Frekuensi dari 20Hz-20KHz dibunyikan secara bersamaan dengan volume kekerasan yang sama.

Resonansi:
Bagian suara terkecil/tersingkat dari suatu bahasa.

Reverberation time:
Waktu yang dibutuhkan suara untuk berkurang 60dB disuatu ruangan yang mempunyai dinding-dinding reflective.

Reverberance:
Suatu sensasi reverberation didalam sebuah ruangan, dapat juga diartikan sensasi dimana kita dikelilingi oleh suara.

RTA (Real Time Analyzer):
Alat untuk mendeteksi frequency, bentuknya seperti PDA namun built in microphone.

Tinnitus :
Sensasi ringing/buzzing/roaring/mendengung didalam telinga. Adalah suatu bentuk kerusakan yang terjadi dalam telinga kita.

Speech Intelligibility :
Kemampuan untuk mendengar dan memahami suatu pembicaraan,

SPL (sound pressure Level) :
Level tekanan yg di sebabkan gelombang suara biasa dengan satuan dB, bisa dilihat di setiap microphone (kemampuan SPL sebuah Microphone).

Ultra sonic :
Frekuensi/suara diatas batas pendengaran kita (diatas 20.000 Hz)




White noise:
Suara yang tidak mengandung informasi, dimana suara ini mempunyai energy yang sama pada tiap interval frekunsinya. Contoh adalah suara air terjun.
 
Audio Mixer :
 Suatu alat yang berfungsi sebagai penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara, menjadi satu keluaran (output) yang memenuhi kriteria untuk menjadi masukan (input) pada alat perekam.

Atmosfer :
Suara yang diambil untuk menerangkan suasana keadaan sekitar dari suatu objek.

Bit :
 Unit paling dasar yang digunakan ddalam sistem digital dari
tingkat suara

Broadcast :
Mixer yang ada di broadcast room yang memusatkan perhatiannya pada kualitas audio yang akan direkam atau ditayangkan secara live on air.

Clipping :
Sesuatu yang terjadi sewaktu amplitudo suara melewati
ambang batasmaksimum. Umumnya suara menjadi pecah.

Clip On :
Jenis microphone yang bentuknya kecil, dengan posisi pemakaian mic dipasangkan pada baju atau kostum pengisi acara. Bisa dengan cara dijepitkan ataupun dengan cara ditempel.

Compressor :
Alat yang digunakan untuk mengatur dynamic range suara.

Decibel :
Suatu unit untuk menunjukan keras lemahnya suara.

Diapragm :
Komponen inti microphone yang bekerja pada tekanan kelajuan gelombang bunyi.

D.I. Box :
Alat yang berfungsi sebagai pendorong alat musik sebelum
masuk ke mixer audio

DV Cam : Kaset yang dipakai oleh VTR.

Dynamic :
Jenis microphone mempunyai diaphragm yang kecil, menggunakan prinsip kerja induksi.

Equalizer :
Alat untuk menaikan atau membesarkan level suara (dB) pada frequency tertentu.

Feedback :
Suara mendengung akibat suara yang dihasilkan masuk kembali ke sumber suara yang menghasilkan suara tersebut.

FOH (Front Of House) :
Control area yg berada didepan panggung. Umumnya membalance signal/suara pada PA System.

Handheld Microphone :
Microphone yg dipegang oleh tangan/microphone genggam.

Hertz :
 Suatu unit ukuran untuk frekuensi atau cycles per second.

Hypercardioid :
Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola super cardioid.

Input :
Masukan.

Microphone :
Suatu alat yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik.

Bi Directional :
Microphone yang mencegah suara dari samping, tapi sangat peka pada arah depan dan belakang

Cardioid :
Bagian dari Uni Directional, mempunyai pola penerimaan suara satu arah

Condenser :
Jenis microphone yang menggunakan cara kerja dengan condensator.




Mixer Monitor :
Mixer yang ada dibelakang atau disamping panggung yang konsentrasinya adalah untuk melayani pembagian suara dan balancing monitor diatas panggung.

Multi effect processor :
Alat yang dipergunakan untuk memberikan effect – effect pada suara.

Off – Mike :
Perubahan jarak antara microphone yang digunakan dengan
sumber suara sehingga sudut penerimaan tidak tepat, suara yang dihasilkanpun menurun levelnya.

Omni Directional :
Microphone yang dapat menerima suara dari segala arah.

Output :
 Keluaran.

Pasca Produksi :
 Tahap penyelesaian yaitu kegiatan finalisasi sebuah produksi

Polar Pattern :
 Pola arah penerimaan suara dari suatu microphone.

Pra Produksi :
 Tahap perencanaan untuk menghasilkan sebuah program atau hasil karya sebelum proses produksi berlangsung

Produksi :
Tahap melakukan produksi atau pelaksanaan dari sebuah acara.

Ribbon :
Jenis microphone yang bekerja menggunakan ribbon foil metal.

Sensitivity :
Besar kecilnya energy listrik yang dihasilkan oleh
microphone akibat energy suara yang mengenai membran
microphone.

Shotgun :
Jenis microphone yang paling terarah. Berbentuk stik dengan sensitivitas yang tinggi.



Stereo :
 Penempatan data dalam 2 discrete channel.


Super Cardioid :
Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola sub cardioid.

Sub Cardioid :
Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola cardioid.

Uni Directional :
Microphone yang menerima suara hanya dari satu arah saja.

Wired microphone :
Microphone yang menggunakan koneksi kabel.

Wirelless microphone :
Microphone nirkabel yakni microphone yang koneksinya tidak menggunakan kabel. Mentransmisikan sinyalnya menggunakan pemancar radio FM kecil yang terhubung kepada receivernya dalam satu sound system.

VTR :
Video Tape Recorder yaitu alat yang berfungsi sebagai player dan atau recorder dari DV Cam



Pengertian Audio dan Aplikasi Bidang  Kerjanya
Text Box:  
Gambar 1-1.  Ilustrasi audio

          Audio diartikan sebagai suara atau reproduksi suara. Gelombang suara adalah gelombang yang dihasilkan dari sebuah benda yang bergetar. Gambarannya adalah senar gitar yang dipetik, gitar  akan bergetar dan getaran ini merambat di udara, atau air, atau material lainnya. Satu-satunya tempat dimana suara tak dapat merambat adalah ruangan hampa udara. Gelombang suara ini memiliki lembah dan bukit, satu buah lembah dan bukit akan menghasilkan satu siklus atau periode. Siklus ini berlangsung berulang-ulang, yang membawa pada konsep frekuensi.  Jelasnya, frekuensi adalah jumlah dari siklus yang terjadi dalam satu detik. Satuan dari frekuensi adalah Hertz atau disingkat Hz. Telinga manusia dapat mendengar bunyi antara 20 Hz hingga 20 KHz (20.000Hz) sesuai batasan sinyal audio. Karena pada dasarnya sinyal audio adalah sinyal yang dapat diterima oleh telinga manusia.  Angka 20 Hz sebagai frekuensi suara terendah yang dapat didengar, sedangkan 20 KHz merupakan frekuensi tertinggi yang dapat didengar.
Pemanfaatan sinyal audio memberikan lapangan kerja bidang produksi sinyal audio meliputi, perekaman, manipulasi sinyal dan reproduksi gelombang suara. Untuk memahami audio harus memiliki pemahaman dua hal yaitu :
v  gelombang suara :  apa itu suara, bagaimana menghasilkan dan bagaimana mendengarkannya
v  peralatan suara   : apa perbedaan komponen, bagaimana kerjanya, bagaimana memilih peralatan yang benar dan bagaimana menggunakannya dengan tepat.
Teori audio lebih sederhana dari pada teori video dan biasa dipahami jalur dasar sumber suara,  peralatan suara untuk mendengar, ini semua dimulai dari pembuatan penginderaan.    Sebagai catatan teknis  : secara fisik suara merupakan bentuk energi dikenal sebagai energi akustik.
Text Box:  
Gambar 1-2. Ilustrasi bidang audio









Gambar 1-2 Ilustrasi bidang audio

Bidang pekerjaan audio luas, terdapat beberapa area kerja khusus seperti seorang yang memiliki hobi dibidang audio  ataupun  seorang pekerja professional bisa mendapatkan cakupan kejuruan yang ketat. Beberapa area kerja di bidang audio meliputi

·      Teknisi radio
·      Perekam suara Film/Television Field Sound Engineer
·      Editor Audio
·      Post-Production Audio Creator
·      Studio Sound Engineer
·      Live Sound Engineer
·      Musician
·      Music Producer
·      DJ (Disc Jocky)

Beberapa pekerja professi-onal  lain memerlukan tingkatan kecakapan. Misal untuk operator kamera video harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang cakupan audio dan video yang dapat direkam dengan kualitas suara maupun gambar yang baik.
Pembuat  dokumen video profesional, penting untuk mengenali audio dalam film dan video. Sebagian besar kesalahan pekerja amatir adalah hanya berkonsentrasi pada gambar dan berasumsi bahwa sepanjang mikropon bekerja akan menghasilkan audio yang baik. Banyak pekerjaan produksi audio membutuhkan keterampilan pengaturan peralatan, apakah itu mixing, drum kit atau pembuatan efek tiruan suara. Sebelum mempelajari tugas khusus, yakinkan telah memiliki pemahaman prinsip-prinsip suara pada umumnya.  
Lebih jauh sebelum mempelajari bagaimana peralatan suara bekerja, maka sangat penting untuk memahami bagaimana gelombang suara bekerja. Pengetahuan ini akan mendasari apapun yang dikerjakan dalam bidang audio.
Text Box:  
Gambar 1 -3. Speaker menciptakan  gelombang suara

Gelombang suara bervariasi sebagaimana variasi tekanan media perantara seperti udara. Suara diciptakan oleh getaran dari suatu obyek, yang menyebabkan udara disekitarnya bergetar. Getaran udara ini kemudian menyebabkan kendang telinga manusia bergetar, yang kemudian oleh otak di interpretasikan sebagai suara. Diilustrasikan pada gambar speaker menciptakan gelombang suara.
Text Box:  
Gambar 1 – 4. Ilustrasi gelombang suara seperti perjalanan gelombang air melalui air


Gelombang suara berjalan melalui udara kebanyakan dengan cara yang sama seperti perjalanan gelombang air melalui air. Dalam kenyataannya, karena  gelombang air mudah untuk dilihat dan dipahami, ini sering digunakan sebagai analogi untuk mengilustrasikan bagaimana perambatan gelombang suara. 
Bottom of Form
Text Box:  
Gambar 1 -5. Gelombang pada nada konstan frekuensi tertentu


 Gelombang             Gelombang suara dapat juga ditunjukkan dalam suatu grafik standar x versus y seperti ditunjukkan gambar 1-5.  Ini memungkinkan untuk memvisua-lisasi gelombang dengan sudut pandang matematis, menghasilkan kurva yang dikenal sebagai bentuk gelombang. Gelombang ditunjukkan pada nada konstan frekuensi tertentu. Nois dapat didengar dan digunakan sebagai uji atau identifikasi sinyal. Tes nada dibuat dalam bentuk gelombang yang baik ideal untuk tujuan teknis. 
Bentuk grafis  gelombang dua dimensi namun gelombang sebenarnya dalam bentuk tiga dimensi. Grafik menunjukkan perjalanan gelombang sepanjang jalur dari kiri ke kanan, namun perjalanan gelombang sebenarnya mengembang berlapis dari sumber. Oleh karena itu model kerja dua dimensi menjelaskan dengan baik bila berpikir tentang bagaimana suara berjalan dari satu tempat ke tempat lain.  Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah apa yang ditampilkan grafik, apa maknanya bila gelombang berada pada titik tinggi atau rendah. Penjelasan sederhana cara memandang bagaimana gelombang suara bekerja dan bagaimana ditunjukkan sebagai bentuk gelombang. Jangan diambil secara harfiah, anggaplah sebagai cara bermanfaat untuk memvisualisasi apa yang terjadi.          
Dalam sinyal elektronik, harga tinggi ditunjukkan dengan tegangan positip tinggi. Bila sinyal diubah ke dalam gelombang suara, dapat dipikirkan harga tinggi ditunjukkan sebagai penambahan tekanan udara. Bila bentuk gelombang pada titik tinggi, ini berkaitan dengan kerapatan molekul udara.   Bila gelombang pada titik rendah molekul udara menyebar lebih tipis.
Gambar 1 – 6 di bawah ini, titik hitam menunjukkan molekul udara. Sebagaimana getaran loudspeaker, menyebabkan molekul disekitarnya bergetar dalam pola tertentu ditunjukkan dengan bentuk gelombang. Getaran udara ini menyebabkan gendang telinga pendengar bergetar dengan pola yang sama.

monggo komen